Rabu, 27 Juni 2012

Shafiq Umumkan Kemenangan dalam Pilpres Mesir


KAIRO--MICOM: Calon presiden Mesir Ahmed Shafiq mengumumkan kemenangan dalam pemilihan presiden berdasarkan penghitungan tim kampanyenya sendiri.  Namun dalam taklimat yang ditayangkan televisi lokal pada Kamis (21/6) malam, perdana menteri di era Hosni Mubarak itu mengatakan Komisi Tinggi Pemilihan Presiden adalah satu-satunya lembaga resmi yang memiliki hak untuk mengumumkan hasil akhir dan ia akan menghormati keputusannya.  "Sebagai calon presiden dan berdasarkan proses penghitungan oleh tim kampanye saya, saya meraih jumlah suara terbanyak, dan saya yakin saya akan jadi presiden sah Mesir," kata Shafiq sebagaimana dikutip Xinhua, Jumat (22/6).  "Waktunya akan tiba bagi dikeluarkannya hasil akhir, yang akan sama dengan yang telah didapati tim kampanye saya," kata Shafiq.  Mesir menyelenggarakan babak kedua pemilihan presiden pada Sabtu (16/6) dan Minggu. Sejauh ini kedua calon mengklaim sebagai pemenang.  Mohamed Moursi, capres dari Ikhwanul Muslimin, Senin (18/6), mengumumkan kemenangannya dan disambut ribuan pendukungnya dengan turun ke jalan-jalan di Kairo dan berbagai provinsi untuk merayakannya. Kemenangan Moursi ini juga didukung hasil-hasil hitung cepat berbagai lembaga independen.  Dewan militer, yang memerintah, menegaskan mereka akan menyerahkan kekuasaan kepada presiden yang baru terpilih sebelum akhir Juni ini .  Sementara itu Shafiq, yang dijuluki sebagai loyalis presiden terguling Hosni Mubarak, menyalahkan pers dan sejumlah pemantau independen menyangkut hasil pemilihan presiden tahap kedua ini.  "Media massa dan beberapa pemantau independen membuat kesalahan besar dengan melaporkan hasil pemilihan presiden dari segelintir tempat pemungutan suara, kemudian menyimpulkan hasilnya," kata Shafiq.  Mantan perdana menteri terakhir era Mubarak itu merujuk kepada laporan media massa dan berbagai pemantau independen yang menyatakan hasil sementara pemilihan presiden menunjukkan Mohmed Moursi meraih suara terbanyak.

Tidak ada komentar: